Bahagia disaat takziyah

Bahagia disaat takziyah

Di antara orang yang dikenal dengan kekonyolannya di kalangan Arab adalah Abu Abdullah al-Jashshash. Di antara cerita lucu tentangnya adalah apa yang diceritakan oleh Muhammad bin Ahmad at-Tirmidzi. Ia pernah bercerita:

“Suatu hari, aku pernah bertamu ke rumah az-Zujaj (panggilan beliau adalah Abu Ishaq) untuk bertakziyah (menghibur) atas musibah yang baru saja menimpanya, yakni kematian ibunda tercintanya. Hadir bersamaku saat itu para pejabat, tokoh masyarakat dan para tetangga yang tinggal di sekitar rumahnya.

Tiba-tiba masuklah Ibnul-Jashshash sambil tertawa gembira dan berkata, “Alhamdulillâh (segala puji bagi Allah), sungguh Allah telah membahagiakanku wahai Abu Ishaq.” Mendengar ucapan Ibnul-Jashshash tersebut, az-Zujaj pun tersentak kaget. Begitu pula tamu-tamu yang hadir.

Seseorang yang hadir pun bertanya kepadanya, “Wahai Ibnul-Jashshash! Bagaimana mungkin musibah ini bisa membuatmu bahagia? Padahal kami semua yang hadir di sini merasa sangat sedih atas kejadian ini.”

Ibnul-Jashshash pun menjawab, “Wahai saudaraku! Berita yang sampai kepadaku sebelum ini menyebutkan bahwa yang meninggal dunia adalah az-Zujaj. Maka ketika aku mengetahui kenyataan yang sebenarnya, bahwa yang meninggal dunia adalah ibunya, aku pun menjadi gembira.”

Setelah mengetahui sebabnya, orang-orang yang hadir pun akhirnya ikut tertawa.

Tulisan ini dimuat di Buletin Sidogiri Edisi 35/TahunIV/Dzulhijah 1429 H.