Shalat Gerhana Matahari

Shalat Gerhana Matahari

Shalat Gerhana Matahari

 

            Setelah beberapa—tahun lalu terjadi Gerhana Matahari, kini Gerhana Matahari akan terulang kembali di Indonesia yang Insyaallah akan terjadi pada hari Rabu nanti (Tgl 29 J. Ula 1437 H/09 Maret 2016 M.)

            Dalam hal ini diterangkan dalam beberapa kitab tentang kesunahan untuk mengerjakan shalat Gerhana Rembulan atau Gerhana Matahari. Dan juga dalam hadits diterangkan ketika kalian melihat Gerhana Bulan atau Matahari maka disunahkan untuk mengerjakan shalat sebagaimana hadits Nabi yang di riwayatkan oleh HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad.          

 

Ø  Dalil Hadits

Rasulullah SAW. bersabda :

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda – tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabbkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Selain itu juga ada Hadits lainnya” :

 

Ø  Niat Shalat Gerhana Matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ø  Tata cara Shalat Gerhana Matahari

 

Shalat Gerhana Matahari dilakukan Sebanyak Dua Rakaat, Sebagaimana Berikut:

1.      Takbirotul Ihrom bersamaan niat Shalat Kusuf  di atas.

2.      Do’a Iftitah, Ta’awwudz.

3.      Membaca Surat al-Fatihah lalu membaca surat (Sunahnya membaca Surat al-Baqarah atau boleh juga membaca surat pendek) secara Sirri.

4.      Ruku’.

5.      Bangun dari Ruku’.

6.      Membaca Surat al-Fatihah kedua, lalu membaca surat (Sunanhnya membaca surat Ali Imron atau boleh juga membaca surat pendek) secara Sirri.

7.      Ruku’ yang Kedua.

8.      Bangun dari Ruku’ (I’tidal).

9.      Sujud dua kali.

10.  Melanjutkan rakaat yang kedua dengan berdiri untuk membaca Surat al-Fatihah, lalu membaca surat (Sunahnya membaca surat an-Nisa’ atau boleh juga surat pendek) secara sirri.

11.  Ruku’.

12.  Bangun dari Ruku’.

13.  Membaca Surat al-Fatihah lalu membaca surat (Sunahnya membaca surat al-Ma’idah atau boleh juga membaca surat pendek) secara sirri.

14.  Ruku’ lagi.

15.  Bangun dari Ruku’ (I’tidal).

16.  Sujud dua kali.

17.  Tasyahhud Akhir.

18.  Mengucapkan Salam.

Catatan: Disunahkan Membaca Khutbah Sebagaiman Khutbah Dalam Pelaksanaan Shalat Jum’at.