KH. Ahmad Zubair; Santri Jangan Ikut-Ikutan Membahas Politik

KH. Ahmad Zubair; Santri Jangan Ikut-Ikutan Membahas Politik

Nurulcholil.net - Pondok Pesantren Nurul Cholil telah menutup tahun ajaran 1439-1440 H / 2018-2019 M, seperti penutupan yang rutin dilakukan menjelang liburan, pengurus Pondok Pesantren Nurul Cholil mengumpulkan para santri di lantai dasar MAC (Madrasah Asrorul Cholil) pada Selasa pagi (23/04/2019). Tujuan pengurus Pondok Pesantren Nurul Cholil mengumpulkan santri-santri di lantai dasar MAC selain dalam rangka menutup kegiatan belajar mengajar, kegiatan ini juga bertujuan menyampaikan pesan-pesan dari pengasuh.

 

Acara penutupan kali ini, terasa sangat spesial karena yang menyampaikan sambutan dan pesan dari pengasuh adalah KH. Ahmad Zubair. Biasanya pada sesi ini yang menyampaikan adalah salah satu Ustadz senior Pondok Pesantren Nurul Cholil, akan tetapi pada kali ini beliau KH. Ahmad Zubair yang menyampaikan.

 

Ada beberapa point yang beliau sampaikan terkait liburan Pondok Pesantren Nurul Cholil, dimana point-point itu wajib dilaksanakan ketika berada dirumah,  maklum liburan pondok pesantren pada umumnya berbeda dengan liburan instansi-instansi pendidikan yang lain, dimana durasi liburan pondok pesantren lebih panjang, sehingga perlu adanya pembekalan agar santri-santri tak melupakan kebiasaan baik di pondok pesantren.

 

Dalam pesannya, KH. Ahmad Zubair menyampaikan bahwasanya liburan itu ibaratkan charger HP, artinya liburan merupakan suatu ajang untuk mengistirahatkan otak dan badan yang telah digunakan selama kurang lebih spuluh bulan di pondok pesantren. Pesan ini sangat mengena sekali, karena kadang-kadang ada saja santri yang menjadikan liburan malah menjadi ajang yang sangat menguras energi.

 

Selain itu, beliau juga berpesan agar tak ikut-ikutan membahas masalah politik, dimana pada saat ini, pembahasan politik lagi hot-hotnya di bumi pertiwi. Beliau berpesan demikian bukan tanpa alasan, beliau berpesan agar tak ikut-ikutan membahas politik agar tak jadi perpecahan. Maka sepantasnya bagi para santri harus sami’na wa atha’na terhadap beliau, karena sudah tugas utama santri terus menjaga keutuhan NKRI.

 

Terakhir beliau berpesan agar selalu menjaga akhlakul karimah dimanapun berada, karena ketika santri tidak menjaga akhlakul karimah maka hilanglah nilai kesantrian seorang santri. Semoga dengan liburan ini santri-santri Pondok Pesantren Nurul Cholil menggunakan dengan sebaik-baiknya dan pada waktu yang telah ditentukan.