Apakah Disyaratkan Perayaan Maulid Nabi dengan Berpuasa ?
- Minggu, 17 November 2019 17:31:53
- NC Media
- 1349 views
هل يشترط أن يكون Ø¥ØتÙالنا بالصيام؟
Ùإن قيل : إن النبي صلى الله عليه وسلم إعتنى بيوم مولده بالصيام وأنتم تØتÙلون بالإجتماع وغيره من أنواع القربات والأعمال التي لم ÙŠÙعلها صلى الله عليه وسلم ÙÙŠ هذا اليوم ØŒ وهذا من البدعة؟
Ùالجواب : أن هذا يرجع إلى كيÙية اللإØتÙال وهيئته ØŒ والكيÙيات المطلقة مسائل إجتهادية ØŒ وهو ليس Ù…ØÙ„ بØثنا لأن Ù…ØÙ„ البØØ« هو مسألة الإعتناء بمولده صلى الله عليه وسلم ØŒ هل ثبت أم لا ØŸ أما كي٠إعتنى ØŸ وكي٠إهتم ØŸ Ùهذا Ù…ÙØªÙˆØ Ù„Ù„Ø£Ù…Ø© بØسب اجتهادهم ونظرهم وأØوالهم .
Apakah disyaratkan perayaan kami dengan berpuasa ?
Jika dikatakan: Bahwa Nabi memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa, sedangkan kalian merayakannya dengan cara berkumpul dan mengerjakan bermacam-macam Ibadah serta amalan yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi SAW.
Apakah ini Bid’ah?
Maka jawabannya: hal ini kembali pada cara dan bentuk perayaannya, adapun cara-cara yang umum adalah masalah-masalah yang bersifat ijtihad, dan ini bukan topik pembahasan kami karena pokok pembahasan kami adalah masalah memperingati kelahiran Nabi SAW Apakah ada dasarnya? Bagaimana cara memperingatinya? Maka ini terbuka untuk umat tergantung ijtihad, pandangan dan kondisi mereka.
ومثل ذلك كثير من الأمور الاجتهادية التي ثبت أصلها وتركت كيÙيتها وهيئتها للأمة وهي عشرات بل مئات المسائل ØŒ يأتي ÙÙŠ الدرجة الأولى القرآن الكريم الذي لا يخال٠أØد ÙÙŠ Ùضله ÙˆÙضل ØÙظه Ùˆ شر٠تعلمه وشر٠Øملته ومعلميه
Sebagaimana diatas, banyak dari berbagai masalah ijtihad yang ada dasarnya dan diperkenankan cara dan bentuknya kepada umat, dan masalah tersebut ada puluhan bahkan ratusan, diposisi pertama ada Al-Qur’an Al-Karim yang tidak seorangpun menyangkal keutamaannya dan keutamaan menghafalnya serta kemuliaan mempelajari, orang yang hafal dan yang mengajarkannya.
لكن هل هناك كيÙية أو طريقة لابد من اتباعها ÙÙŠ سبيل نشره وتعليمه ÙˆØÙظه ØŸ
الجواب : متروك للقارئ .
Tetapi apakah hal diatas ada metode yang harus diikuti dalam menyebarkan, mengajarkan dan menghafal Al-Qur’an?
Jawabannya: Terserah yang membaca .
والواقع بين يديه ظاهر ÙˆØ§Ø¶Ø ÙƒØ§Ù„Ø´Ù…Ø³ يرى Ùيه المدارس القرآنية والجمعيات والجوائز والشهادات والندوات والمسابقات . ويرى التسجيلات القرآنية على الأشرطة (الكاسيت) والاجهزة والألات الØديثة والمطابع والمجامع القرآنية والتÙنن ÙÙ‰ إخراج المصاØ٠طبعا وورقا وشكلا ورسما ÙˆØرÙا ولونا وتجليدا على أشكال ونماذج ومقاسات متعددة متنوعة Ùاخرة ماهرة تسر الناظرين وتقرّ عيون المؤمنين
Ùهل هذا كله كان على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ .
Dan kenyataannya jelas seperti matahari. Terbukti, banyak madrasah Al-Qur’an, lembaga, Ijazah, sertifikat, tempat pertemuan dan lomba yang bernuansa Al-Qur’an. Dan juga terbukti, banyak kaset rekaman Al-Qur’an, perlengkapan alat modern, percetakan, universitas Al-Qur’an dan bermacam-macam penerbitan Al-Qur’an dalam bentuk cetakan, kertas, harakat, tulisan, huruf, warna dan menjilid dengan bermacam bentuk yang elegan dan sangat bagus yang menyenangkan orang yang melihatnya dan menyenangkan pandangan orang mukmin.
Maka apakah semua ini ada pada masa Rasulullah SAW?
Disarikan dari:
- Kitab Haulul Ihtifal Bidzikri Al-Maulid An-Nabawi As-Syarif; Sayyid Muhammad bin Sayyid Alawi Al Maliki Al Hasani
-
Buku Diya’ut Thullab; Mengurai kekusutan pemikiran para pengingkar maulid Nabi sallallahu’alaihi wasallam (Buku Karya Ilmiyah Santri PP. Nurul Cholil kelas III Aliyah Priode 2011-2012)