​Ribuan Santri dan Alumni Meriahkan Napak Tilas Pendiri PP Nurul Cholil Bangkalan

​Ribuan Santri dan Alumni Meriahkan Napak Tilas Pendiri PP Nurul Cholil Bangkalan

Bangkalan - Malam menjelang peringatan haul pendiri Pondok Pesantren Nurul Cholil yang ke 40 pada hari Minggu malam Senin 4/12, Alumni beserta Santri mengadakan acara Napak tilas mengenang kembali perjuangan pendiri pesantren tersebut, dengan berjalan kaki ke Maqbaroh Martajasah.

Acara yg di ikuti  oleh ribuan alumnus dan simpatisan Pondok Pesantren Nurul Cholil yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, Jakarta, Solo, Gresik, Surabaya, Malang, Belitung, Kalimantan, dan dari berbagai kecamatan kabupaten Bangkalan mengambil start dari lapangan olahraga milik Ponpes Nurul Cholil, dengan rute Jl. Hos Cokroaminoto Gg II melalui Jl Pesalakan, lalu melalui Jl Sidingkap, menuju Martajasah makbarah syaikhona Kholil ini di lepas oleh cucu-cucu dari pendiri PP Nurul Cholil, diantaranya KH Akhmad Faqoth Zubair, dalam sambutan pelepasan tersebut beliau berpesan kepada para santri dan Alumni untuk menjaga nama baik Pesantren dan tetap menjalin hubungan silaturahim sesama alumni. Kemudian dalam sambutan kedua KH Hasani Zubair yang sekaligus ketua PC GP Ansor Kab. Bangkalan mendeklarasikan Ikatan Mahasiswa Nurul Cholil (IMANC) sebagai bagian dari Himpunan Santri dan Alumni PP Nurul Cholil (HISAN).

Puncak dari Napak tilas ini, KH Fathur Rozi Zubair memimpin acara pembacaan Tahlil dan pengenalan lokasi makam para masayich dan majlis keluaga kepada para Alumni yang banyak tidak mengetahui, diantaranya makam dari Pendiri PP Nurul Cholil KH Muntashor, dan Makam ayah KH Muntashor.

Menurut panitia pelaksana kegiatan, H Syukron Muhlis "acara ini dimaksudkan untuk mengenang perjuangan KH. Muntashor dari mulai awal mendirikan pesantren hingga saat ini Nurul Cholil menjadi Pesantren besar" Tutur alumnus asal Modung tersebut.

H Syukron Muchlis Alumni dari kecamatan Modung, Ketua Tim Napak Tilas

Sekembalinya dari Maqbaroh Martajasah acara ternyata tidak selesai, para Alumni dan simpatisan yang kelelahan setelah menempuh perjalanan dengan sekitar 6 KM pulang pergi di sambut dengan acara ramah tamah ala santri tempo dulu, yakni menggunakan nampan (talam:bhs Madura), mengenang kembali masa-masa Alumni menjadi santri beberapa tahun yang lalu.

"SELAMAT DAN BAROKAH ATAS TERSELENGGARANYA NAPAK TILAS PENDIRI PONDOK PESANTREN NURUL CHOLIL"
*SM*