
TIGA BARAKAH YANG DIMILIKI OLEH HABIB ABDULLAH AL-HADDAD
- Senin, 30 Agustus 2021 17:01:32
- NC Media
- 871 views
BISMILLAH. Alhamdulillah, Tuhan yang Maha Esa. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, yang menjadi pamungkas para utusan.
Barakah adalah segerombolan tentara Allah yang tidak kasat mata. Mereka diutus kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Jika mereka hinggap di harta, maka akan memperbanyak, jika diperoleh anak, akan menjadi saleh, jika badan yang mendapatkan, akan kuat, dan jika menancap di hati, maka membuat pemiliknya bahagia.
Oleh sebab itu, mintalah kepada Allah Taala supaya kita diberi rizki barakah, baik di rumah, kesehatan, kehidupan, keturunan, harta, atau pun waktu kita. Penjelasan tersebut, sebagaimana termaktub di bawah ini:
ما هي البركة؟
هي جند خفي من جنود الله يرسلها لمن يشاء من عباده فإن حلت في المال أكثرته وفي الولد أصلحته وفي الجسد قوته وفي الوقت عمرته وفي القلب أسعدته. أسأل الله أن يرزقنا البركة في بيوتنا وصحتنا وحياتنا وذرياتنا وأموالنا وأوقاتنا.~الشيخ المتولي الشعراوي
Melihat pengertian dari Syekh Mutawalli Sya'rawi ini, ada banyak tipe barakah yang bisa dimiliki oleh setiap individu dalam beberapa aspek. Yang pada dasarnya, hanya ada satu, yaitu ziyadatu al-khair, bertambahnya nilai baik bagi pemilik yang telah Allah kehendaki. Namun, bertambahnya nilai baik itu, dari sudut aspek yang berbeda. Sebagaimana yang telah diuraikan oleh Syekh Mutawalli Sya'rawi di atas.
Habib Abdullah al-Haddad adalah satu misal yang telah Allah berikan anugrah beberapa barakah. Selain masyhur akan kewaliannya, beliau juga dikenal dengan barakah dalam hidupnya. Disebut bahwa, sedikitnya, beliau barakah dalam tiga aspek: Putra-putranya, para muridnya, dan kitab-kitabnya. Sebagaimana dijelaskan:
ثلاثيات اشتهرت عن الإمام الحداد:
إشتهر عنه أنه دعى إلى بفمه وقلمه وقدمه - أي رحلاته - وأن جعل البركة في أبنائه وتلامذته وكتبه
Artinya: "Tiga aspek yang masyhur dari Habib Abdullah al-Haddad; 1) Pendakwah dengan lisannya, 2) Pendakwah dengan tintanya, dan 3) Dengan rihlahnya. Tiga aspek lainnya, yaitu; 1) Barakah keturunannya, 2) Barakah muridnya, dan 3) Barakah karya tulisnya."
- Barakah Keturunannya
Habib Abdullah al-haddad memiliki enam putra: Habib Hasan, Habib Alawi, Habib Muhammad, Habib Salim, Habib Husain, dan Habib Zen. Semuanya, kelak, merupakan panutan, ahli ibadah, dan alim.
Dinukil dari Ayahnya, Habib Abdullah al-haddad, bahwa:
1- Habib Husain adalah pemimpin
2- Habib Alawi adalah seorang yang saleh
3- Habib Hasan adalah seorang yang bijaksana dan memiliki kedudukan pengajar ilmu, pemberi makan fakir-miskin, dll., sebagaimana yang dimiliki ayahnya.
4- Habib Zen adalah Syekh
5- Habib Muhammad adalah anak yang dilahirkan dengan wilayah yang sempurna
6- Habib Alawi memiliki kedudukan pengajar ilmu, pemberi makan fakir-miskin, dll., sebagaimana yang dimiliki ayahnya.
Uraian ini, hanya segelintir bukti bahwa keturunan beliau adalah putra-putra yang berhasil beliau didik dengan baik. Sehingga, tidak heran mereka semua memiliki keistimewaan. Dan keistimewaan inilah yang membuktikan aspek pertama bahwa beliau barakah Keturunannya.
- Barakah Muridnya
Aspek kedua adalah barakah murid-muridnya. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa murid beliau yang terkenal menjadi pemimpin yang mulia, serta menjadi syekh di Hadramaut. Siapa saja mereka? Tentu, putra-putra yang disebutkan di atas merupakan murid pertama beliau.
Di antara murid-murid beliau, selain dari putranya, yang kerap kita dengar adalah:
- Sayid Ahmad bin Zain al-Habsyi;
- Syekh Muhammad bin Zain bin Sumaith;
- Syekh Umar bin Zain bin Sumaith (Saudara Syekh Muhammad);
- Sayid Umar bin Abdurrahman al-Bâr;
- Al-Allamah Abdurrahman bin Abdullah Bafaqih;
- Al-Allamah Muhammad bin Umar bin Thaha Assegaf.
Dan masih banyak lagi dari para syekh, baik yang dari Hadramaut, Yaman, atau yang dari luar Tarim. Beberapa murid yang telah disebutkan di atas mungkin sudah cukup menjadi representasi dari banyaknya yang belum disebut. Artinya, sudah menjadi bukti kuat bahwa beliau bukan hanya barakah di keturunannya, melainkan juga murid-muridnya. Karena, mereka semua, murid-murid yang telah disebutkan, adalah tokoh-tokoh terkenal yang kerap kita dengar.
- Barakah Karya Tulisnya
Siapa, sih, yang tidak kenal kitab Risâlatul Mu'âwanah. Kitab yang sering dibacakan di majelis ilmu. Apalagi kaum sarungan, pasti sudah akrab dengan kitab yang satu ini. Kitab yang berbicara tentang akhlak ini, beliau tulis untuk Habib Ahmad bin Hasyim ketika beliau diminta wasiat olehnya, Habib Ahmad. Atau kitab Nashâ'ihu ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-'Imâniyyah yang menurut sebagian ulama Haramain merupakan 'Ainul Ihyâulumuddin.
Dan, mayoritas karya tulisnya beliau sudah tercetak. Bahkan, sudah banyak diterjemahkan ke beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Padahal, dari beberapa sumber mengatakan bahwa sejak umur 4 tahun beliau sudah diangkat penglihatan oleh Sang Maha Esa. Namun, dari sinilah Allah taala menggantinya dengan penglihatan hati yang sangat tajam. Jadi, tidak heran, beliau memiliki banyak karya tulis. Berikut beberapa karya tulis beliau yang disebutkan di kitab Busyra al-Fu'âd:
١- رسالة المذاكرة وهي أول ما بدأ به من المؤلفات.
٢- آداب سلوك المريد.
٣- إتحاف السائل بأجوبة المسائل.
٤- النصائح الدينية والوصايا الإيمانية
٥- رسالة المعاونة والمظاهرة والمؤازرة
٦- سبيل الإدكار والاعتبار بما يمر بالإنسان من الأعمار.
٧- الدعوة التامة والتذكرة العامة.
٨- الفصول العلمية والأصول الحكمية.
٩- آداب سلوك المريد.
١٠- النفائس العلوية في المسائل الصوفية.
١١- الحِكَم: مجموعة من حكمه العجيبة وقد شرحها العلامة المحدث محمد سندي المدني.
١٢- المكاتبات.
Walhasil, dari aspek terakhir ini, beliau, Habib Abdullah al-Haddad, merupakan salah satu contoh ulama yang diberikan anugrah barakah keturunan, para murid, dan karyanya. Semoga kita bisa mendapatkan barakah beliau. Amin yā rabbal ‘ālamin.
Rujukan: Busyra al-Fu’âd bi Tarjamati al-Imâm al-Haddad, karya al-Habib as-Sayyid Alawi bin Hasan al-Haddad al-Makki al-Husaini