Safari Ramadhan: MENGABDI DI BULAN YANG SUCI

Safari Ramadhan: MENGABDI DI BULAN YANG SUCI

Safariramadhan. Lajnah Da’wah Watta’lim Nurul Cholil atau yang lebih kita kenal dengan sebutan LDT-NC. Merupakan salah satu Lembaga yang pengajarannya fokus dalam bidang Da’wah.

Kali ini LDT-NC bekerja sama dengan Mahad Aly Nurul Cholil, karena para Da’i Safari Ramadhan ini adalah mayoritas dari Maha Santri Mahad Aly, kerja sama ini tujuanya adalah untuk mengembangkan SDM dalam mewujudkan Islam yang at-tawassut, at-tawazun, al-i’tidal di sekitar masyarakat.

Pengurus sangat bersyukur pada tahun ini Lajnah Da’wah Watta’lim kembali menugaskan para Da’i Safari Ramadhan dengan jumlah 78 (tujuh puluh delapan) Da’i yang tersebar di 53 (lima puluh tiga) tempat, meliputi area Bangkalan-Surabaya.

Sabtu, ( 02-April-2022 M. /30 Sya’ban 1443 H.) Pelepasan Da’i Safari Ramadhan bertempat di Aula Pondok Pesantren Nurul Cholil, sekaligus pada saat itu, pengurus  memberi pencerahan dan berharap para Da’i Safari Ramadhan kali ini bisa memberi sentuhan tipis pada masyarakat dan menjadi obor di tengah-tengahnya, dawuh Ust. H. Qusyairi Hidayat  S.pd.

Sesuai keputusan sebelumnya, tugas Da’i  Safari Ramadhan diyatakan selesai dan kembali ke pesantren ketika tanggal Rabu, 25 Ramadhan 1443 H.

Sejarah Lahirnya LDT

LDT-NC dibentuk pada tahun 2005, sebagai ajang pembentukan karakter santri untuk bisa berdakwah dan mulai eksis menugaskan Guru/ Da’i Safari Ramadhan pada tahun 2008 s/d sekarang dan bisa dikatakan Guru/ Da’i safari Ramadhan tahun sekarang adalah angkatan yang ke 14.

Mengingat  kita (kaum santri) suatu saat pasti akan kembali kepada masyarakat, meskipun entah nanti menjadi Guru, Kiyai, Petani, Pedagang yang semuanya itu pasti tidak akan lepas dari masyarakat, maka dari itu pesantren menetapkan kegiatan Safari Ramadhan menjadi salah satu syarat dalam kelulusan jenjang Aliyah Diniyah pesantren.

Tidak bisa dipungkiri lagi, akhir-akhir ini faham di luar Ahlusunah Wal-Jamaah sudah mulai meluncurkan strateginya untuk menyebarkan ideologi pemikirannya pada masyarakat awam.

Sebelum mangsa dimakan oleh musuh, maka kami sebagai santri yang berfaham Ahlusunnah Wal-Jama’ah Pondok Pesantren Nurul Colil melalui sayap dakwahnya yaitu LDT-NC merasa tertuntut harus terus maju untuk menyebarkan cahaya-cahaya Islam Rahmatallilalamin di tengah-tengah masyarakat.

Dan sedikit tambahan dari penulis, bahwa yang lebih penting kita ingat bagi para Guru/ Da’i Safari Ramadhan hanya satu, yaitu bagaimana saat kita berdakwan haruslah mencerminkan Islam Rahmatallilalamin,

Misi agung terutusnya Nabi Muhammad Saw. Tiada lain sebagai Rahmatallilalamin sebagaimana yang di abadikan dalam al-Qur’an surat Al-anbiya’:107

Untuk metode dakwah al-Qur’an-pun telah menyajikan bagaimana metode Dakwah yang sebenarnya, dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125: menjelaskan agar kita berdakwah dengan hikmah, hikmah disini adalah berdakwah dengan ilmu pengetahuan, dengan sesuai situasi kondisi, tiada lain tujuanya adalah agar apa yang kita sampaikan mudah di fahami umat. Selain dengan hikmah tentunya harus dengan cara  pengajaran yang baik, lemah lembut (mauidha al-hasanah).

Sekian, Selamat mengabdi di bulan yang suci.

Penulis: Mishbahul Munir Masun